Ibukota Provinsi Maluku Utara yang Baru, Sofifi Kekurangan Pasokan Listrik

10-08-2010 / KOMISI VII

Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI ke prov. Maluku Utara

Ibukota provinsi yang baru saja diresmikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, saat berkunjung ke Ternate 3-4 Agustus 2010 yang lalu, ternyata masih terkendala pasokan listrik. Listrik hanya menyala sekitar 2 jam setiap harinya. Hal ini tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat dan pelayanan publik.

Hal itu mengemuka saat Anggota Komisi VII DPR RI Ismayatun, Bobby Adhityo Rizaldi, dan M. Idris Luthfi meninjau ibukota provinsi yang terletak di pulau Halmahera tersebut. Peninjauan dilakukan disela-sela acara Kunjungan Kerja Komisi VII ke provinsi Maluku Utara.

“Kantor-kantor pemerintahan dan DPRD bagus tapi tidak ada listrik. Listrik hanya menyala pukul 14.00 sampai pukul 16.00 setiap harinya, padahal menurut informasi PT. Aneka Tambang, Tbk. dan PT. Nusa Halmahera Minerals sudah menyumbangkan gensetnya kepada PT. PLN”, ujar Anggota Komisi VII DPR, Ismayatun menjelaskan.

Saat pertemuan dengan PT. PLN, Anggota Komisi VII DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, pada tahun 2009 masyarakat Ternate kekurangan air karena pompa air mati akibat tidak ada aliran listrik. bagaimana kondisi tahun 2010 ini. Sementara Anggota Komisi VII Romahurmuzy mempertanyakan, 64% dari 410 MW pasokan listrik yang disewa PT. PLN untuk memenuhi pasokan listrik di Indonesia Timur, berapa sewa per kWh-nya dan berapa lama masa sewanya.

“Saya sangat sedih dengan kondisi Sofifi ibukota provinsi Maluku Utara yang baru. Negeri yang kaya tapi ibukotanya gelap gulita,” kata kepala Dinas Pertambangan Prov. Maluku Utara, JR Pattiwael.

Pattiwael menjelaskan, PT. Antam memberi bantuan genset senilai Rp. 18 milyar untuk kapasitas 3 MW, sementara PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) membeli mesin di Jepang dengan kapasitas 1,5 MW. Stasiun untuk tangki solar pun sudah disiapkan oleh PT. NHM.

Pattiwael menambahkan proyek Geothermal di Jailolo dengan kapasitas 2 x 10 MW masuk dalam program percepatan 2010. Saat ini masih terkendala izin dari pihak kehutanan. Direncanakan beroperasi tahun 2014. Potensi panas bumi di Jailolo 85 MW dan di Songa Halmahera Selatan 185 MW.

Direktur Operasi Indonesia Bag. Timur PT. PLN, Vickner Sinaga mengatakan, untuk Indonesia Timur pemadaman bergilir sudah diselesaikan di 83 lokasi sejak 30 Juni 2010.  Di provinsi Maluku dan Maluku Utara mesinnya banyak yang rusak.

“Khusus untuk Ibukota Sofifi pada tahun 2012 akan dipasok PLTU dengan kapasitas 2 x 3 MW disamping pasokan 3 MW dari PT. Antam dan 1,5 MW dari PT. NHM. Jaringan kabel laut Ternate - Tidore mulai berfungsi pada Desember 2010”, ujar Vickner Sinaga menambahkan.

Ketua Komisi VII DPR RI, Teuku Riefky Harsha mengatakan, pengembangan sektor kelistrikan mesti berbasis regional melalui optimalisasi potensi sumber energi di masing-masing region, dengan semangat penguatan otonomi daerah. Komisi VII akan mendorong PT. PLN untuk mengoptimalkan semua potensi energi yang tersedia. (K-7.Malut-2.Rn-TVP)

BERITA TERKAIT
Impor AS Diperketat, Kemenperin Perlu Siapkan Insentif Relokasi Industri China
01-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana menyatakan dukungannya terhadap langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam mengantisipasi dampak...
Perampokan Warga Ukraina Harus Jadi Momentum Perbaikan Keamanan Industri Pariwisata Bali
01-02-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Ilham Permana menyoroti kasus perampokan brutal terhadap warga Ukraina, Igor Iermakov, oleh...
Novita Hardini Dorong Penanganan Serius Terkait Kelebihan Produksi Semen
25-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini menilai sektor semen hingga kini belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam...
Komisi VII Dorong Peningkatan Kinerja Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil
24-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil...